Cabup Ipong sapa Tedi, warga Setono yang sehari-hari bekerja mengumpulkan kerdus dan kaleng bekas untuk kemudian dijual kembali. |
PONOROGO - gudang-warta.com - Calon Bupati Ponorogo, H. Ipong Muchlissoni turun menyapa masyarakat dengan bersepeda. Ditemani beberapa pendukungnya, Cabup Ipong bersepeda dari kediamannya di Pasar Pon Kota Lama berkeliling pelosok desa dan Kelurahan serta singgah di warung kopi Djawa, Dukuh Juranggandul, Kelurahan Kadipaten dan di angkringan Jembatan Gantung, Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"Saya memang sering bersepeda sehari-harinya membiasakan hidup sehat. Setiap luang, saya habiskan dengan berolahraga," tutur Ipong, Kamis (26/9/2024) pagi.
H. Ipong Muchlissoni, Calon Bupati Ponorogo. |
Ada banyak warga yang ditemui Cabup Ipong yang diusung dari Partai Nasdem, PAN dan PBB tersebut. Diantaranya ada Tedi, warga Setono yang sehari-hari bekerja mengumpulkan kerdus dan kaleng bekas untuk kemudian dijual kembali.
Penghasilan mereka sehari tak kurang dari Rp. 50 Ribu Rupiah. Begitu juga warga lain yang hampir sama memiliki profesi kerja serabutan. Intinya, masyarakat kecil yang bekerja apa saja untuk bisa bertahan hidup.
Cabup Ipong Muchlissoni saat singgah di warung kopi Djawa, Dukuh Juranggandul, Kelurahan Kadipaten. |
Cabup Ipong Muchlissoni saat ngobrol bareng mereka terus menggali informasi dari warga masyarakat yang dia temui ketika rehat olahraga gowes di warung kopi Djawa Jurang Gandul Kadipaten Ponorogo.
"Dengan berkeliling, kita menjadi banyak tahu. Intinya, kalau dipercaya masyarakat menjadi Bupati. Kita ingin menciptakan suasana atau iklim usaha yang sehat dan fair. Sehingga masyarakat kecil seperti pak Tedi dan pak Mahmud bisa tenang dan nyaman bekerja," beber Cabup Ipong Muchlissoni.
Dikatakan Cabup Ipong, dirinya juga sulit ketika harus mencarikan pekerjaan satu persatu warga masyarakat karena ada banyak. Yang mungkin akan dia lakukan adalah bagaimana menciptakan iklim usaha di Ponorogo nyaman dan aman sehingga masyarakat menjadi tenang ketika mencari rezeki.
Cabup Ipong berfoto di Jembatan Gantung Cokromenggalan Ponorogo. |
"Paling tidak bagaimana menciptakan pasar menjadi ramai, itu sudah bisa membuat mereka punya kesempatan yang bagus untuk bekerja dengan nyaman dan fair," ungkapnya.
Selain itu yang mungkin lebih utama akan dilakukan adalah, dari masukan dan tahu kondisi dilapangan dari para warga masyarakat yang memberi masukan dan keluhan, bisa menjadi tolak ukur untuk membuat suatu kebijakan ketika nanti dipercaya masyarakat menjadi bupati.
"Kita bisa membuat kebijakan yang pro dengan masyarakat kecil. Sehingga iklim usaha dan berusaha di Ponorogo menjadi terbuka, nyaman dan fair," tandasnya. (Eko/GW/Red)