Cabup Ipong Muchlissoni bersama emak-emak pendukung nomor 1 di Desa Pondok, Kecamatan Babadan, Ponorogo. |
PONOROGO - gudang-warta.com - Calon Bupati Ponorogo, H. Ipong Muchlissoni bertemu sejumlah warga sambil ngopi bareng di salah satu warung kopi di Desa Pondok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jum'at (27/9/2024).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ponorogo periode 2016-2021 ini bersama tim secara langsung turun untuk lebih dekat dengan masyarakat kecil mendengarkan keluh kesah dan menampung aspirasi warga masyarakat di daerahnya.
Sejumlah warga ngopi bareng bersama Cabup Ipong Muchlissoni di salah satu warung kopi di Desa Pondok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jum'at (27/9/2024). |
Cabup Ipong mengaku senang berkumpul atau ngopi bareng warga sangat perlu karena dinilai memiliki pemikiran maju dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Ponorogo.
"Sebenarnya saya tidak kampanye, hanya ngopi bareng saja sama warga sambil sesekali mendengar keluh kesah dan curhatan warga sekitar," Ucap Cabup Ipong Muchlissoni kepada awak media.
Sebagai Calon Bupati Ponorogo, dirinya ingin mendengar langsung apa yang dirasakan warga masyarakat selama kurun 3 (tiga) tahun terakhir.
"Dari sekian banyak saya bertemu warga, curhatan mereka hanya ada 2 (dua) yang paling menonjol. Yakni perbaikan infrastruktur jalan dan ketersediaan pupuk bagi Petani," Ungkap Ipong Muchlissoni.
Untuk itu, ketika nanti dirinya dipercaya dan diberikan amanah untuk memimpin Ponorogo, maka prioritas utama adalah pembangunan infrastuktur jalan dengan program 300 Juta per-desa per-tahun dan bantuan pupuk gratis kepada Petani.
"Dua program itu akan menjadi prioritas kami Ipong-Luhur jika diberi amanah untuk memimpin Ponorogo Lima tahun kedepan," tandasnya.
Perlu diketahui, Paslon Ipong-Luhur membawa 22 Program Unggulan Ponorogo Maju "Kuat Bersama Rakyat" untuk kesejahteraan masyarakat, yaitu :
1. Minimal 300 Juta Per-Desa Per-Tahun untuk perbaikan Jalan Desa.
2. Penuntasan Jalan Kabupaten (Antar Kecamatan).
3. Pembangunan Jalan Lingkar Ponorogo.
4. Pembangunan Jalan Wisata Telaga Ngebel.
5. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni.
6. Insentif Kader Posyandu dan Kader KB.
7. Melanjutkan pengadaan Mobil Siaga Desa.
8. Bantuan Biaya Berobat Warga Kurang Mampu.
9. Beasiswa Pendidikan Tinggi Siswa Kurang Mampu.
10. Meningkatkan Kesejahteraan Birokrasi.
11. Insentif Guru Diniyah, Tenaga Pendidikan Swasta, Non-Tendik dan Non-Dapodik.
12. Umroh 1.000 Kyai Kampung dan Marbot Masjid.
13. Minimal 10 Miliar untuk Pondok Pesantren dan Ormas Keagamaan.
14. Minimal 3 Juta Per-RT Per-Tahun.
15. Pembangunan Pasar Desa.
16. Bantuan Reyog Desa / Kelurahan dan Kelompok Seni.
17. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pagelaran Reyog di Ponorogo.
18. Minimal 10 Miliar untuk Pembinaan Olahraga.
19. Bantuan Pupuk Gratis untuk Petani.
20. Memastikan Kecukupan Pupuk Subsidi untuk Petani.
21. Minimal 50 Juta Per-Tahun untuk Kelompok Masyarakat.
22. Pembinaan Purna Pekerja Migran Indonesia.
Sebanyak 22 Program Unggulan tersebut, atas masukan dari masyarakat yang datang menyampaikan langsung kepada IPONG-LUHUR. Juga bahwasanya arah pembangunan Ponorogo itu ternyata yang dianggap benar adalah arah pembangunan pada saat dipimpin Bupati Ipong Muchlissoni. (Eko/GW/Red)