Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Ponorogo memberi bantuan kepada warga terdampak Banjir di kelurahan Paju, Senin, (23/12/2024). |
PONOROGO – gudang-warta.com – Banjir yang melanda Kelurahan Paju, Ponorogo, pada Senin, 16 Desember 2024, menyisakan dampak signifikan bagi sekitar 700 kepala keluarga (KK). Meski tidak ada kerugian material yang berarti, air setinggi lutut orang dewasa sempat merendam rumah warga dan fasilitas umum, termasuk kantor kelurahan.
Sebagai bentuk kepedulian, Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Ponorogo turun tangan dengan memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Lurah Paju, Daryanto, di kantor kelurahan, pada Senin, (23/12/2024).
Daryanto, Lurah Paju sambut kepedulian APSI Ponorogo kepada warga terdampak musibah banjir di Kelurahan Paju. |
"Ada 5 (Lima) Karton pakaian layak pakai yang kami terima. Nantinya, bantuan ini akan kami distribusikan ke warga terdampak melalui RT masing-masing agar lebih merata dan tepat sasaran," ujar Daryanto.
Selain bantuan dari APSI, berbagai elemen masyarakat turut berpartisipasi dalam membantu meringankan beban warga terdampak banjir.
Petani tembakau di Ponorogo memberikan bantuan berupa aneka sayur-mayur, sementara Islamic Center dan Lazisnu bergerak cepat dengan menyalurkan nasi bungkus siap saji di hari pertama banjir.
"Kolaborasi ini sangat berarti bagi warga kami. Tidak hanya bantuan materiil, tetapi juga semangat gotong royong yang luar biasa terasa di tengah musibah ini," tambah Daryanto.
Pasca surutnya banjir, aktivitas warga Kelurahan Paju berfokus pada pembersihan rumah, jalan, serta fasilitas umum yang terdampak. Meski kantor kelurahan turut terendam, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik dan tidak mengalami gangguan berarti.
Warga tampak kompak bergotong royong membersihkan lingkungan mereka. Aktivitas normal secara perlahan mulai kembali terlihat di permukiman yang sempat terendam air.
Lurah Paju, Daryanto, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli dan bergerak cepat dalam membantu warga terdampak.
"Bantuan ini bukan hanya soal materi, tetapi juga tentang kepedulian dan solidaritas antar sesama. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus terjalin di masa mendatang," pungkasnya.
Musibah banjir di Kelurahan Paju menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan di daerah rawan bencana. Kepedulian dan aksi nyata dari berbagai elemen masyarakat menunjukkan bahwa dengan gotong royong, setiap tantangan bisa dihadapi bersama. (*)
(Eko/GW/Red)