Wartawan/ Editor : Eko Setiyo Budi
Relawan Islamic Center Ponorogo bersama warga bergotong royong bersihkan dapuran Bambu dengan ditarik keatas menggunakan tali tambang. |
PONOROGO – gudang-warta.com – Bertepatan datangnya pergantian tahun baru 2025, benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan positif oleh relawan Islamic Center Ponorogo dengan turun langsung ke sungai guna membersihkan dapuran bambu yang menyangkut di tiang penyangga jembatan di Desa Beton, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, pada Rabu (1/1/2025).
Adanya aksi ini, dipicu oleh kekhawatiran akan kerusakan serius pada struktur jembatan akibat dapuran bambu sisa banjir yang melanda wilayah tersebut beberapa hari sebelumnya.
Tampak sinergitas relawan Islamic Center Ponorogo bersama warga bersihkan sungai Desa Beton, Kecamatan Siman. |
Ketua Islamic Center Ponorogo, Ustadz Makruf Andi Setyawan mengungkapkan, bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif bersama antara pihaknya dan warga sekitar, juga dengan dukungan serta koordinasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo.
"Kami sudah berkoordinasi dan mendapatkan izin dari BPBD Ponorogo sebelum memulai aksi bersih-bersih ini. Dapuran bambu ini sangat berbahaya jika tidak segera diangkat, karena bisa merusak tiang jembatan dan berpotensi menyebabkan banjir yang lebih besar di kemudian hari," ujar Ustadz Makruf.
Proses pembersihan tidak berjalan mudah. Dapuran bambu yang menyangkut di antara tiang-tiang jembatan memerlukan tenaga ekstra dan peralatan khusus seperti gergaji mesin serta tali tambang.
Para relawan bersama warga setempat bahu-membahu mengangkat dapuran bambu yang tersangkut dengan penuh kehati-hatian agar tidak merusak struktur jembatan maupun plengsengan di kiri dan kanan sungai.
Evakuasi dapuran Bambu yang hanyut dan tersangkut di tiang jembatan sungai Desa Beton. |
"Alhamdulillah, akhirnya dapuran bambu berhasil kita bersihkan. Setelah itu, kita rajang menjadi bagian yang lebih kecil, selanjutnya dinaikkan dan diangkut menggunakan truk untuk dibuang ke tempat pembuangan yang aman," ungkap Ustadz Makruf dengan rasa syukur dan lega.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Makruf juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai. Menurutnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan ke sungai harus segera dihentikan, agar aliran air tetap lancar dan tidak memicu banjir di musim penghujan.
"Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya sungai. Jangan jadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Selain itu, kami juga berharap pemerintah daerah bisa melakukan normalisasi sungai secara berkala untuk mencegah masalah serupa di masa depan," tandasnya.
Aksi bersih-bersih ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk BPBD Ponorogo dan warga setempat. Mereka berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi contoh bagi komunitas dan organisasi lainnya untuk turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan demi kebaikan bersama.
(Eko/GW/Red)